Halaman
Tahap Pengikhtisaran
Siklus Akuntansi
Perusahaan Jasa
BAB
VIII
S
uatu perusahaan akan mencatat setiap penerimaan di sisi debit maupun
pengeluarannya di sisi kredit. Nah, dari data tersebut perusahaan akan
mengetahui apabila terdapat selisih antara jumlah sisi debit dengan jumlah
sisi kredit atau yang disebut juga saldo. Saldo-saldo tersebut akan diikhtisarkan
dan dicatat dalam daftar tersendiri yang dinamakan Neraca Saldo. Untuk
itulah, kalian perlu mempelajari Neraca Saldo dan siklus akuntansi pada tahap
pengikhtisaran berikutnya sehingga diharapkan dapat memahami
penyusunan laporan keuangan pada perusahaan jasa.
Kata kunci:
neraca saldo, jurnal penyesuaian, kertas kerja
Peta Konsep
Neraca Sisa
Kertas Kerja
Jurnal Penyesuaian
-
Pemakaian Perlengkapan
-
Piutang Pendapatan
-
Utang Beban
-
Utang Pendapatan
-
Persekot Beban
-
Kerugian Piutang
-
Penyusutan
Tahap Pengikhtisaran
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
191
A.
Daftar Sisa atau Neraca Saldo
(Trial
Balance)
Sebuah perusahaan yang menggunakan bentuk buku besar
berbentuk saldo, maka saldo perusahaan dapat diketahui secara
langsung di setiap akhir masa tertentu. Namun, bila perusahaan
menggunakan buku besar bentuk huruf T, saldonya harus
dihitung terlebih dahulu selanjutnya baru disusun neraca saldo.
Daftar sisa
atau
neraca saldo
adalah laporan tentang saldo-
saldo semua perkiraan yang terdapat pada buku besar. Jumlah
angka yang terdapat dalam neraca sisa merupakan saldo normal
tiap perkiraan buku besar, yang di antaranya sebagai berikut.
1. Akun atau Rekening Aktiva/Harta bersaldo normal debit,
tetapi untuk Rekening Akumulasi penyusutan aktiva tetap
bersaldo normal kredit.
2 . Akun atau Rekening Kewajiban/Utang bersaldo normal kredit.
3. Akun atau Rekening Ekuitas/Modal bersaldo normal kredit,
tetapi untuk Rekening Prive bersaldo normal debit.
4. Akun atau Rekening Pendapatan bersaldo normal kredit.
5. Akun atau Rekening Beban bersaldo normal debit.
Contoh:
Berdasarkan hasil posting Perusahaan ADHI JAYA Medan bulan
Desember 2005
(Tabel 7. 2)
dapat disusun neraca saldo seperti
berikut.
Tabel 8.1
Perusahaan Adhi Jaya, Medan
Necara Saldo
Per 31 Desember 2005
No. Perk
Nama Perkiraan
Debit
Kredit
101
K a s
Rp 135.500.000,00
102
Piutang usaha
Rp 14.000.000,00
103
Perlengkapan kantor
Rp 1.200.000,00
104
Sewa dibayar di muka
Rp 3.000.000,00
121
Peralatan kantor
Rp
20.000.000,00
201
Utang usaha
Rp 13.700.000,00
301
Modal Tuan Sabil
Rp
150.000.000,00
302
Prive Tuan Sabil
Rp 5.000.000,00
401
Pendapatan jasa
Rp 26.500.000,00
501
Beban gaji
Rp 9.000.000,00
502
Beban perjalanan dinas
Rp 900.000,00
503
Beban iklan
Rp 600.000,00
504
Beban telepon
Rp 400.000,00
505
Beban listrik dan air
Rp 600.000,00
Jumlah
Rp 190.200.000,00
Rp 190.200.000,00
192
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
B.
Jurnal Penyesuaian
Penyusunan neraca saldo biasanya dilakukan setiap akhir
bulan, yang merupakan ringkasan dari perkiraan buku besar.
Tetapi data yang terdapat dalam neraca saldo tidak langsung
dapat disusun laporan keuangan, karena masih ada data yang
memerlukan penyesuaian terlebih dahulu. Oleh sebab itu, perlu
dilakukan penyusunan jurnal penyesuaian untuk melakukan
penyesuaian pembukuan.
Jurnal penyesuaian
(adjustment journal
)
adalah
penyesuaian tentang catatan atau fakta yang sebenarnya pada
akhir periode. Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data
dari neraca saldo dan data penyesuaian akhir periode. Tujuan
dari penyusunan jurnal penyesuaian antara lain sebagai berikut.
1. Agar setiap perkiraan riil, khususnya perkiraan harta dan
utang pada akhir periode menunjukkan jumlah sebenarnya.
2. Agar setiap perkiraan nominal, yaitu perkiraan pendapatan
dan beban pada akhir periode menunjukkan besarnya
pendapatan dan beban yang harus diakui.
Pada dasarnya pencatatan jurnal penyesuaian bersumber dari
neraca saldo serta keterangan-keterangan pada akhir periode.
Saldo-saldo di dalam neraca saldo yang memerlukan jurnal
penyesuaian antara lain dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Pemakaian Perlengkapan
Pemakaian perlengkapan yaitu bagian dari harga beli
perlengkapan yang telah dikonsumsi atau dipakai selama
periode akuntansi. Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah
yang terpakai.
Jurnal penyesuaiannya adalah:
Beban perlengkapan
Rp xxxx
Perlengkapan
Rp xxxx
Tugas Mandiri
1. Jelaskan pengertian neraca saldo, saldo debit, dan
saldo kredit!
2. Bagaimana jika dalam neraca saldo tidak terjadi
keseimbangan antara jumlah debit dan kredit?
2. Piutang Pendapatan
Piutang pendapatan atau pendapatan yang masih harus diterima
artinya pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi
belum dicatat atau belum diterima. Jumlah yang disesuaikan
sebesar jumlah yang sudah menjadi pendapatan yang belum
diterima.
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
193
Piutang ...
Rp xxxx
Pendapatan ...
Rp xxxx
Jurnal penyesuaiannya adalah:
3. Utang Beban atau Beban yang Masih Harus Dibayar
Utang beban artinya beban yang sudah menjadi kewajiban
perusahaan tetapi belum dicatat atau belum dibayar. Jumlah
yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah menjadi beban
yang belum dibayar.
Jurnal penyesuaiannya adalah:
4. Utang Pendapatan atau Pendapatan Diterima di
Muka
Utang pendapatan artinya pendapatan yang sudah diterima,
tetapi sebenarnya pendapatan tersebut merupakan pendapatan
di masa yang akan datang.
Berikut ini metode penyusunan jurnal penyesuaiannya.
a. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai kewajiban
atau utang. Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang
sudah terlampaui atau sudah kadaluarsa.
Jurnal penyesuaiannya adalah:
b. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai
pendapatan. Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang
belum terlampaui atau belum kadaluarsa.
Jurnal penyesuaiannya adalah:
Beban ...
Rp xxxx
Utang ...
Rp xxxx
Pendapatan ...
Rp xxxx
... diterima di muka
Rp xxxx
... diterima di muka
Rp xxxx
pendapatan ...
Rp xxxx
5. Persekot Biaya atau Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka artinya beban yang sudah dibayar, tetapi
beban tersebut merupakan beban untuk masa yang akan
datang.
Penyusunan jurnal penyesuaian untuk beban dibayar di muka
dapat dilakukan melalui dua metode.
a. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai harta atau aktiva.
jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah
terlampaui atau sudah kadaluarsa/sudah menjadi beban.
194
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
Jurnal penyesuaiannya adalah:
b . Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban. Jumlah
yang disesuaikan sebesar jumlah yang belum terlampaui atau
belum kadaluarsa/belum menjadi beban.
Jurnal penyesuaiannya adalah:
... dibayar di muka
Rp xxxx
Beban ...
Rp xxxx
Beban kerugian piutang dagang
Rp xxxx
Cadangan kerugian
Rp xxxx
Piutang dagang
Beban penyusutan ...
Rp xxxx
Akumulasi penyusutan ...
Rp xxxx
Tugas Mandiri
Identifikasikan akun-akun yang memerlukan jurnal
penyesuaian!
6. Kerugian Piutang
Kerugian piutang artinya taksiran kerugian yang timbul karena
adanya seluruh atau sebagian dari jumlah piutang yang mungkin
tidak dapat ditagih.
Jurnal penyesuaiannya adalah:
Beban ...
Rp xxxx
... dibayar di muka
Rp xxxx
7. Penyusutan (Depresiasi)
Penyusutan artinya penyusutan aktiva tetap yang harus
dibebankan pada setiap akhir periode atau akhir tahun.
Jurnal penyesuaiannya adalah:
Wawasan Ekonomi
Suatu perusahaan yang memiliki
piutang atau tagihan kepada
pihak lain dan ternyata pihak lain
tersebut mengalami kebang-
krutan/jatuh pailit sehingga tidak
dapat mengembalikan kewajiban-
nya, maka besarnya piutang
kepada pihak lain tersebut harus
dihapuskan dari pembukuan..
Contoh:
Data di bawah ini diambil dari pembukuan PT FATAH per 31
Desember 2005.
a. Perkiraan perlengkapan kantor menunjukkan saldo
Rp750.000,00 pada akhir tahun 2005. Dari jumlah tersebut
telah terpakai sebesar Rp500.000,00.
b . Bunga yang masih harus diterima atas wesel tagih sebesar
Rp100.000,00.
c. Rekening listrik dan air bulan Desember 2005 yang belum
dibayar sebesar Rp75.000,00.
d. Sewa diterima di muka dalam neraca saldo menunjukkan
kredit sebesar Rp1.200.000,00. Sewa tersebut adalah untuk
masa 1 Mei 2005 sampai dengan 1 Mei 2006.
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
195
e. Asuransi dibayar di muka sebelum Jurnal penyesuaian
sebesar Rp900.000,00. Pada akhir tahun 2006 ternyata yang
telah menjadi beban sebesar Rp600.000,00.
f. Piutang dagang dalam neraca saldo per 31 Desember 2005
menunjukkan jumlah sebesar Rp10.000.000,00.
Ditaksir mungkin yang tidak tertagih sebesar Rp100.000,00.
g. Gedung dengan harga perolehan sebesar Rp50.000.000,00
disusutkan setiap tahun sebesar 5% dari harga perolehan.
Diminta:
Susunlah jurnal penyesuaian dalam bentuk jurnal umum!
Jawab:
C.
Neraca Lajur atau Kertas Kerja (
Work
Sheet)
Kalian tentu mengetahui, bahwa penyusunan jurnal
penyesuaian digunakan untuk persiapan menyusun neraca dan
laporan laba rugi. Dengan menyusun jurnal penyesuaian, maka
Jurnal Penyesuaian
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
2005
Des
31
a. Beban perlengkapan
Rp
500.000,00
Perlengkapan kantor
Rp
500.000,00
b. Piutang bunga
Rp
100.000,00
Pendapatan bunga
Rp
100.000,00
c. Beban listrik dan air
Rp
75.000,00
Utang listrik dan air
Rp
75.000,00
d. Sewa diterima di muka
Rp
800.000,00
Pendapatan sewa
Rp
800.000,00
e. Beban asuransi
Rp.
600.000,00
Asuransi dibayar di muka
Rp
600.000,00
f. Beban kerugian piutang dagang
Rp
100.000,00
Cad. kerugian piutang dagang
Rp
100.000,00
g. Beban penyusutan gedung
Rp
2.500.000,00
Akum. penyusutan gedung
Rp
2.500.000,00
Tugas Mandiri
1. Kapankah waktu yang tepat untuk menyusun jurnal
penyesuaian?
2. Dari manakah sumber pencatatan jurnal
penyesuaian?
196
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
perkiraan riil dan perkiraan nominal akan menunjukkan saldo
yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi. Oleh karena itu,
agar penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan dengan
teliti dan benar, diperlukan suatu alat yang disebut neraca lajur
atau kertas kerja.
Neraca lajur
atau
kertas kerja
adalah suatu kertas
berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara
khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang
dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan
keuangan secara sistematis.
Tujuan penyusunan neraca lajur di antaranya sebagai berikut.
1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca
saldo dan data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan
sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
3. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang
mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.
Bentuk neraca lajur yang lazim digunakan dalam praktik
suatu perusahaan adalah bentuk neraca lajur 10 kolom, yang
tampak seperti berikut.
Adapun prosedur penyusunan neraca lajur adalah sebagai
berikut.
1. Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam rekening
buku besar ke dalam kolom
Neraca Saldo (NS)
pada
formulir neraca lajur, di mana jumlah debit dengan jumlah
kredit harus sama.
2. Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data dan
memasukkan ke dalam neraca lajur kolom
Ayat
Penyesuaian (AP)
.
3. Menjumlahkan atau mencari selisih antara kolom
Neraca
Saldo
dengan kolom
Ayat Penyesuaian
, dan mengisi kolom
Neraca Saldo setelah Disesuaikan (NSD)
.
4. Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom
Neraca Saldo
setelah Disesuaikan
ke dalam kolom
Laba/Rugi
dan
kolom
Neraca
.
a. Untuk rekening riil atau neraca yakni rekening
Harta,
Utang,
dan
Modal
, harus dipindahkan ke dalam neraca
lajur kolom
Neraca
.
Wawasan Ekonomi
Kertas kerja yang dibuat oleh
suatu perusahaan tergantung
pada kondisi perusahaan yang
bersangkutan, sehingga penyu-
sunan kertas kerjanya bisa
menggunakan 8 kolom, 10 kolom,
12 kolom, maupun 14 kolom.
Nama Perusahaan
Kertas Kerja
Per.................................
No.
rek
Nama
Perkiraan
DKDKDKDKDK
Neraca
Saldo
Disesuaikan
Laba/Rugi
Neraca
Ayat
Penyesuaian
Neraca
Saldo
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
197
b . Untuk rekening nominal atau laba rugi yakni rekening
Pendapatan
dan
Beban
, harus dipindahkan ke dalam
neraca lajur kolom
Laba/rugi
.
5. Menjumlahkan kolom laba rugi dan neraca.
Seandainya kolom laba rugi lebih besar sebelah
kredit
,
berarti
laba,
maka jumlah laba dipindahkan ke kolom neraca
sebelah kredit. Sebaliknya, jika jumlah dalam kolom laba
rugi lebih besar sebelah
debit
berarti
rugi,
maka jumlah rugi
dipindahkan ke kolom neraca sebelah debit.
Contoh:
Di bawah ini adalah saldo-saldo yang terdapat dalam buku besar,
Perusahaan ADHI JAYA, Medan per 31 Desember 2005.
Data penyesuaian per 31 Desember 2005 sebagai berikut.
a. Persediaan perlengkapan kantor yang masih ada akhir tahun
2005 sebesar Rp 800.000,00
b. Sewa tersebut dibayar tanggal 2 Desember 2005 untuk
jangka waktu 1 tahun mulai dari Desember 2005 sampai
dengan November 2006.
Tugas Mandiri
1. Jelaskan yang dimaksud dengan neraca lajur atau kertas
kerja!
2. Identifikasikan tujuan disusunnya neraca lajur!
Tabel 8. 2
Perusahaan ADHI JAYA, Medan
Necara Saldo
Per 31 Desember 2005
No
Nama Perkiraan
Debit
Kredit
101
K a s
Rp 135.500.000,00
102
Piutang usaha
Rp 14.000.000,00
103
Perlengkapan kantor
Rp 1.200.000,00
104
Sewa dibayar di muka
Rp 3.000.000,00
121
Peralatan kantor
Rp 20.000.000,00
201
Utang usaha
Rp 13.700.000,00
301
Modal Tuan Sabil
Rp 150.000.000,00
302
Prive Tuan Sabil
Rp 5.000.000,00
401
Pendapatan jasa
Rp 26.500.000,00
501
Beban gaji
Rp 9.000.000,00
502
Beban perjalanan dinas
Rp 900.000,00
503
Beban iklan
Rp 600.000,00
504
Beban telepon
Rp 400.000,00
505
Beban listrik dan air
Rp 600.000,00
Jumlah
Rp 190.200.000,00
Rp 190.200.000,00
198
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
c. Penyusutan atas peralatan kantor tahun 2005 sebesar
Rp500.000,00.
d. Gaji yang masih harus dibayar sebesar Rp1.000.000,00.
e. Pendapatan jasa yang masih harus diterima sebesar
Rp1.000.000,00.
Akun yang masih harus dibuka adalah:
506
Beban perlengkapan kantor
507
Beban sewa
508
Beban penyusutan peralatan kantor
122
Akumulasi penyusutan peralatan kantor
202
Utang gaji
Diminta:
Susunlah ayat penyesuaian dalam jurnal umum dan neraca lajur
10 kolom!
Jawab:
a. Ayat penyesuaian dalam jurnal umum dari Perusahaan ADHI
JAYA, Medan akan tampak seperti berikut.
2005
Des
31
a. Beban perlengkapan kantor
Rp
400.000,00
Perlengkapan kantor
Rp
400.000,00
b. Beban sewa
Rp
250.000,00
Sewa dibayar di muka
Rp
250.000,00
c. Beban penyusutan peralatan kantor
Rp
500.000,00
Akum. penyusutan peraltn knt
Rp
500.000,00
d. Beban gaji
Rp
1.000.000,00
Utang gaji
Rp
1.000.000,00
e. Piutang usaha
Rp
1.000.000,00
Pendapatan jasa
Rp
1.000.000,00
Rp
3.150.000,00
Rp
3.150.000,00
Tanggal
Keterangan
Debit
Kredit
Jurnal Umum
b . Kertas kerja atau neraca lajur
Dari semua data akuntansi Perusahaan ADHI JAYA, Medan
dapat disusun neraca lajur sebagai berikut.
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
199
Perusahaan Adhi Jaya, Medan
Neraca Lajur
Per 31 Desember 2005
No.
rek
Nama Perkiraan
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Neraca Saldo
Ayat Penyesuaian
Neraca Saldo
Laba/Rugi
Neraca
Disesuaikan
101
K a s
135.500.000
–
–
–
135.500.000
–
–
–
135.500.000
–
102
Piutang Usaha
14.000.000
–
1.000.000
–
15.000.000
–
–
–
15.000.000
–
103
Perlengkapan kantor
1.200.000
–
–
400.000
800.000
–
–
–
800.000
–
104
Sewa dibayar di muka
3.000.000
–
–
250.000
2.750.000
–
–
–
2.750.000
–
121
Peralatan kantor
20.000.000
–
–
–
20.000.000
–
–
–
20.000.000
–
201
Utang Usaha
–
13.700.000
–
–
–
13.700.000
–
–
–
13.700.000
301
Modal Tuan Sabil
–
150.000.000
–
–
–
150.000.000
–
–
–
150.000.000
302
Prive Tuan Sabil
5.000.000
–
–
–
5.000.000
–
–
–
5.000.000
–
401
Pendapatan Jasa
–
26.500.000
–
1.
000.000
–
27.500.000
–
27.500.000
–
–
501
Beban Gaji
9.000.000
–
1.000.000
–
10.000.000
–
10.000.000
–
–
–
502
Beban Perjalanan Dinas
900.000
–
–
–
900.000
–
900.000
–
–
–
503
Beban Iklan
600.000
–
–
–
600.000
–
600.000
–
–
–
504
Beban telepon
400.000
–
–
–
400.000
–
400.000
–
–
–
505
Beban Listrik dan Air
600.000
–
–
–
600.000
–
600.000
–
–
–
190.200.000
190.200.000
–
–
–
–
–
–
–
–
506
Beban perlengkapan kantor
–
–
400.000
–
400.000
–
400.000
–
–
–
507
Beban sewa
–
–
250.00
0
–
250.000
–
250.000
–
–
–
508
Beban peny. peralatan kantor
–
–
500.000
–
500.000
–
500.000
–
–
–
122
Akum peny. Peralatan kantor
–
–
–
500.000
–
500.000
–
–
–
500.000
202
Utang gaji
–
–
–
1.
000.000
–
1.000.000
–
–
–
1.000.000
3.150.000
3.150.000 192.700.000 192.700.000 13.650.000
27.500.000 179.050.000 165.200.000
13.850.000
13.850.000
27.500.000
27.500.000 179.050.000 179.050.000
200
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
Latih Kemandirian 8
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
3.
Akun berikut yang dicatat ke dalam
neraca saldo sebelah debit adalah ....
a
. kas, piutang dagang, utang dagang,
dan perlengkapan
b. kas, piutang dagang, perlengkapan,
dan prive
c. piutang dagang, perlengkapan,
akumulasi penyusutan, dan beban gaji
d. utang dagang, modal pemilik,
akumulasi penyusutan, dan
pendapatan
e. piutang dagang, utang dagang, beban
gaji, dan beban listrik
4.
Jika kolom laba/rugi dalam neraca lajur
debit berjumlah Rp 750.000,00 dan kredit
berjumlah Rp 2.250.000,00, berarti
perusahaan mengalami ....
a
.
memperoleh laba Rp1.500.000,00
b. rugi Rp1.500.000,00
c. kenaikan modal Rp1.500.000,00
d. penurunan modal Rp1.500.000,00
e. defisit Rp1.500.000,00
1.
Berikut ini manfaat pembuatan neraca
saldo,
kecuali
....
a
.
menentukan ketelitian dalam pen-
catatan dalam jurnal akun buku besar
b. menentukan kekeliruan yang
mungkin terjadi dalam periode
pencatatan
c. mempermudah pengikhtisaran
catatan transaksi untuk menyusun
laporan keuangan
d. mencocokkan jumlah sisa seluruh
akun buku beserta sisi debit dan sisi
kredit dengan neraca saldo
e. tempat pencatatan awal dari sebuah
transaksi
2.
Penyusunan neraca saldo bersumber
dari ....
a.
transaksi keuangan
b
. dokumen bukti
c. jurnal umum
d. kertas kerja
e. buku besar
Rangkuman
• Neraca saldo adalah laporan tentang saldo-saldo semua perkiraan yang terdapat pada
buku besar.
• Jurnal penyesuaian
(adjustment journal)
adalah penyesuaian tentang catatan atau fakta
yang sebenarnya pada akhir periode.
• Tujuan dari penyusunan jurnal penyesuaian antara lain adalah:
1. agar setiap perkiraan riil, khususnya perkiraan harta dan utang pada akhir periode
menunjukkan jumlah yang sebenarnya.
2. agar setiap perkiraan nominal, yaitu perkiraan pendapatan dan beban pada akhir
periode menunjukkan besarnya pendapatan dan beban yang harus diakui
• Neraca lajur atau kertas kerja adalah suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur
yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang
dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan secara sistematis.
• Tujuan penyusunan neraca lajur di antaranya adalah:
1. Memudahkan penyusunan laporan keuangan.
2. Menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian,
yang merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan formal.
3. Mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat
jurnal penyesuaian.
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
201
5.
Akun-akun yang dicatat dalam neraca sisa
adalah ....
a.
akun yang memiliki sisa saja
b . akun riil
c. akun yang tercatat dalam buku
pembantu
d. akun nominal
e. akun yang dipakai oleh perusahaan
6.
Akun-akun riil setelah dicatat dalam
kolom neraca saldo disesuaikan, maka
saldonya akan dipindahkan ke kolom ....
a.
neraca sisa
d. neraca
b . penyesuaian
e. nama akun
c. laba rugi
7.
Jika dalam kertas kerja kolom laba/rugi
lebih besar sebelah debit, maka
perusahaan menunjukkan posisi ... .
a.
memperoleh laba
b . menderita rugi
c. titik impas
d. tidak laba/rugi
e. seimbang
8.
Rekening berikut ini yang tidak
memerlukan penyesuaian pada akhir
periode adalah ....
a.
piutang pendapatan
b.
kas
c. pendapatan diterima di muka
d. biaya dibayar di muka
e. depresi
9.
Pernyataan berikut yang benar adalah ....
a.
jurnal penyesuaian hanya dibuat pada
saat akan dibuat laporan
b
. jurnal penyesuaian dibuat setiap awal
periode akuntansi
c. jurnal penyesuaian dibuat setiap akan
menutup buku besar
d. jurnal penyesuaian dibuat setiap ada
transaksi keuangan
e. jurnal penyesuaian dibuat hanya
untuk menyesuaikan akun riil saja
10.
Dalam neraca saldo sebuah perusahaan
terdapat perkiraan sebagai berikut.
Sewa dibayar di muka Rp 360.000,00.
S
ew
a tersebut dibayar tanggal 1 Oktober,
untuk sewa selama satu tahun, maka
jurnal penyesuaian per 31 Desember
adalah ....
a. Sewa dibyr di muka Rp
360.000,00
Kas
Rp360.000,00
b . Sewa di byr di muka Rp
270.000,00
Beban sewa
Rp270.000,00
c. Beban sewa
Rp270.000,00
Sewa dibyr di muka Rp270.000,00
d. Sewa dibyr di muka Rp
90.000,00
Beban sewa
Rp90.000,00
e. Beban sewa
Rp90.000,00
Sewa dibyr di muka Rp
90.000,00
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1.
Perhatikan data saldo buku besar Perusahaan SUBUR, Madiun sebelum penyesuaian per
31 Desember 2005 berikut ini!
1
01 Kas
Rp 5.760.000,00
102 Piutang usaha
Rp 2.500.000,00
103 Perlengkapan
Rp 1.500.000,00
104 Servis dibayar di muka
Rp 1.250.000,00
121 Mesin
Rp 48.000.000,00
122 Akumulasi penyusutan mesin
Rp
13.000.000,00
123 Peralatan
Rp 32.000.000,00
124 Akumulasi penyusutan peralatan
Rp
8.000.000,00
201 Utang usaha
Rp 2.500.000,00
202 Sewa dibayar di muka
Rp 9.600.000,00
202
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
301 Modal Tuan Sabil
Rp
45.000.000,00
302 Prive Tuan Sabil
Rp 5.440.000,00
401 Penjualan jasa
Rp
27.650.000,00
402 Penjualan jasa lain-lain
Rp 750.000,00
501 Beban gaji dan upah
Rp 9.500.000,00
502 Beban listrik dan telepon
Rp 400.000,00
503 Beban rupa-rupa
Rp 150.000,00
Diminta:
Susunlah neraca saldo per 31 Desember 2005!
2.
Neraca saldo dari Biro Gambar Bangunan Emil, Bali per 31 Desember 2005 sebagai berikut.
Data yang tersedia untuk penyesuaian adalah:
a.
Sewa kantor yang menjadi beban tahun 2005 sebesar Rp750.000,00
b
. Persediaan perlengkapan grafis tinggal Rp1.000.000,00
c. Penyusutan peralatan grafis dan peralatan kantor per 31 Desember 2005 masing-masing
sebesar Rp750.000 dan Rp200.000,00
d. Asuransi yang manjadi beban tahun 2005 sebesar Rp125.000,00
e. Bunga yang masih harus dibayar atas utang bank sebesar Rp200.000,00
f. Gaji tukang grafis untuk bulan Desember 2005 yang belum dibayar sebesar Rp300.000,00
Diminta:
Susunlah jurnal penyesuaian per 31 Desember 2005 dan kertas kerjanya!
Akun yang masih harus dibuka:
507 Beban sewa
122 Akumulasi penyusutan peralatan grafis
508 Beban perlengkapan grafis
124 Akumulasi penyusutan peralatan kantor
509 Beban penyusutan peralatan grafis
203 Utang bunga
No. Perk
Perkiraan
Debit
Kredit
101
Kas
Rp 10.725.000,00
–
102
Piutang dagang
Rp 4.000.000,00
–
103
Perlengkapan grafis
Rp
1.500.000,00
–
104
Sewa dibayar di muka
Rp
2.250.000,00
–
105
Asuransi dibayar di muka
Rp
375.000,00
–
121
Peralatan grafis
Rp
12.500.000,00
–
123
Peralatan kantor
Rp 10.000.000,00
–
201
Utang dagang
–
Rp 3.000.000,00
202
Utang Bank
–
Rp 20.000.000,00
301
Modal Emil
–
Rp 14.500.000,00
302
Prive Emil
Rp
1.250.000,00
–
401
Pendapatan jasa gambar
–
Rp
16.255.000,00
501
Beban gaji karyawan
Rp
7.250.000,00
–
502
Beban advertensi
Rp
450.000,00
–
503
Beban transportasi
Rp
250.000,00
–
504
Beban makan dan minum
Rp
625.000,00
–
505
Beban listrik dan telepon
Rp 460.000,00
–
506
Beban bunga
Rp
120.000,00
–
Rp51.755.000,00
Rp
51.755.000,00
Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
203
510 Beban penyusutan peralatan kantor
204 Utang gaji
511 Beban asuransi
3.
Berikut ini data tentang akun pada buku besar reparasi elektronik FATAH, sehingga tersusun
kertas kerja dengan kolom neraca saldo dan neraca saldo disesuaikan sebagai berikut.
Diminta:
Susunlah jurnal penyesuaian yang diperlukan!
4.
Susunlah jurnal penyesuaian untuk transaksi-transaksi berikut ini!
a.
Pada tanggal 31 Desember 2005 saldo perkiraan perlengkapan sebesar Rp3.000.000,00
Berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal tersebut perlengkapan yang masih
ada sebesar Rp1.250.000,00
b. Saldo akun asuransi dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar
Rp750.000,00 Jumlah tersebut berasal dari pembayaran premi asuransi tanggal 1
Desember 2005 untuk tiga bulan.
c. Saldo debit akun beban sewa pada tanggal 31 Desember 2005 sebesaar Rp1.500.000.
Jumlah tersebut merupakan pembayaran sewa untuk 1 tahun mulai 1 Mei 2005.
d. Saldo akun sewa dibayar di muka debit pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar
Rp6.000.000,00 Jumlah tersebut merupakan pembayaran sewa untuk masa 1 tahun
mulai tanggal 1 Maret 2006.
e. Pada 2005 perusahaan telah membayar pajak penghasilan Rp3.000.000,00 Taksiran
pajak penghasilan tahun 2005 sebesar Rp5.000.000,00 berakhir 31 Desember 2005.
5.
Salinlah data kertas kerja pada tabel di bawah ini ke dalam buku tugasmu, kemudian
lengkapilah kolom-kolom neraca saldo disesuaikan, kolom laba rugi, dan kolom neraca
yang kosong pada tabel tersebut!
No.
Nama Akun
Debit
Kredit
Debit Kredit
Neraca Saldo
NS disesuaikan
111
Kas
Rp
2.900.000,00
–
Rp
2.900.000,00
–
112
Perlengkapan reparasi
Rp
6.500.000,00
–
Rp
215.000,00
–
113
Sewa dibayar di muka
Rp
600.000,00
–
Rp
2.000.000,00
–
119
Peralatan reparasi
Rp
18.000.000,00
–
Rp 18.000.000,00
–
211
Utang dagang
–
Rp 1.500.000,00
–
Rp 1.500.000,00
311
Modal Tn. Fatah
–
Rp 12.850.000,00
–
Rp 12.850.000,00
312
Prive Tn. Fatah
Rp
1.000.000,00
–
Rp
1.000.000,00
–
411
Pendapatan reparasi
–
Rp
36.750.000,00
–
Rp 37.190.000,00
511
Beban gaji dan upah
Rp 11.250.000,00
–
Rp 11.650.000,00
–
512
Beban listrik
Rp
1.950.000,00
–
Rp
2.120.000,00
–
513
Beban iklan
Rp
2.150.000,00
–
Rp
1.900.000,00
–
514
Beban lain-lain
Rp
1.350.000,00
–
Rp
1.450.000,00
–
Rp 51.100.000,00 Rp 51.100.000,00
515
Bebanperlengkapan
Rp
4.350.000,00
–
516
Beban sewa
Rp 4.000.000,00
–
517
Beban penyusutan
Rp 2.000.000,00
–
120
Akumulasi penyusutan
–
Rp
2.000.000,00
114
Piutang pendpt reparasi
Rp
440.000,00
–
212
Utang gaji dan upah
–
Rp
400.000,00
213
Utang biaya listrik
–
Rp
170.000,00
115
Piutang iklan
Rp
250.000,00
–
214
Utang lain-lain
–
Rp
100.000,00
Rp 54.160.000,00
Rp 54.160.000,00
204
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
Perusahaan Pengangkutan “Express”
Kertas Kerja
Per 31 Desember 2006
111
Kas
6.750.000
–
250.000
–
112
Piutang usaha
1.250.000
–
–
250.000
113
Asuransi dibayar di muka 3.600.000
–
–
2.500.000
114
Perlengkapan kantor
750.000
–
–
500.000
121
Alat angkut
45.000.000
–
–
–
122
Akum. peny. alat angkut
–
15.000.000
–
4.500.000
123
Gedung
65.000.000
–
–
–
124
Akum. Peny. gedung
–
35.000.000
–
5.000.000
125
Tanah
15.000.000
–
–
–
211
Utang usaha
–
2.500.000
–
–
311
Modal Hidayah
–
20.250.000
–
–
312
Prive Hidayah
3.000.000
–
–
–
411
Pendapatan pengangkutan
–
75.000.000
–
–
412
pendapatan lain-lain
–
2.750.000
–
–
511
Beban gaji karyawan
9.000.000
–
150.000
–
512
Beban iklan
500.000
–
–
–
513
Beban serba-serbi
650.000
–
–
–
150.500.000 150.500.000
212
Utang gaji
–
–
514
Beban perleng. kantor
500.000
150.000
515
Beban asumsi
2.500.000
–
516
Beban peny. alat bantu
4.500.000
–
517
Beban peny. gedung
5.000.000
–
12.900.000
12.900.000
Nama Rekening
No.
Rek
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Neraca Saldo
Penyesuaian
NS disesuaikan
Laba - Rugi
Neraca